Pamekasan- Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Assalafiyah (STISA) Sumber Duko Pakong komitmen untuk menjadi kader militan.

Meski belum memiliki legalitas resmi, kader PMII STISA menujukkan militansi perjuangan yang cukup mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan adanya bascame dan kajian rutinitas yang berjalan. Lokasi bascame  tersebut tepat di sebelah utara kampusnya.

Menurut koordinator PMII STISA, Fiqi Wahyudi mengatakan, bascame itu resmi ditempati pada Selasa (30/08 /2017) silam. “Kami menempati bascame ini tanggal 30 Oktober 2017, Kak”. Tuturnya saat dijumpai di bascame. (15/01/2019)

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) itu berharap, kader PMII di STISA terus bertambah. Tentu, lanjutnya, dengan kader lebih banyak maka kami bisa lebih optimis untuk minta legalitas Komisariat kepada PC PMII Pamekasan.

Semantara di waktu yang sama, Habibi sebagai anggota PMII di kampus tersebut menuturkan, jumlah kader PMII yang sudah ikut MAPABA sudah mencapai 25 orang. Mereka ada yang ikut di MAPABA PMII Universitas Madura dan PMII Universitas Islam Madura (UIM). “Kami masih 25 orang. Sebagian ikut MAPABA  di PMII Unira dan PMII UIM,” ujar mahasiswa asal Bujur Timur itu.

Lian Fawahan selaku ketua PC PMII Pamekasan mengapresiasi semangat kader PMII STISA. “Kami berharap PMII STISA Pakong tetap semangat, dan menjaga spirit intelektual, semoga kedepan semakin besar,” ungkap nahkoda PMII Pamekasan yang akan dilantik Kamis (17/01/2019) malam nanti.

Terkait bascame PMII STISA, Lian menyarankan agar segera membentuk rayon dan komesariat  persiapan. Sehinggga legalitas bisa disegerakan.(Anonim)